Saya pernah membaca sebuah cerita lucu mengenai seorang laki-laki yang keluar dari toko piranti keras. Dengan senyum menghiasi wajah, ia membawa gergaji mesin terbaru di tangannya. Ia diberitahu bahwa gergaji itu dapat digunakan untuk menebang lima pohon ek besar dalam waktu satu jam. Namun, 24 jam kemudian senyumnya hilang. Ia frustasi dan kembali ke toko dengan keluhan bahwa gergaji yang dibelinya itu tidak dapat menebang lima pohon dalam satu jam. "saya menghabiskan waktu seharian untuk menebang lima pohon," katanya.
Sang pemilik toko bingung mendengar keluhan itu. Jadi, ia keluar sambil membawa gergaji itu, menarik kabelnya, dan menghidupkan benda bergigi baja itu. Raungan mesin yang memekakkan telinga membuat si pembeli tadi terhuyung-huyung menjauh, " suara apa itu ?" tanyanya dengan nada terkejut. Ternyata ia belum pernah menghidupkan mesinnya!
Sangatlah aneh jika seseorang berusaha menebang pohon dengan gergaji mesin tanpa menghidupkannya terlebih dahulu. Demikian pula betapa bodohnya bila sebagai orang Kristiani kita berusaha hidup dengan kekuatan kita sendiri. Kita akan frustasi dan merasa lelah secara spiritual ketika mencoba menyusun segala sesuatu dengan kehendak dan jadwal kita sendiri. Akibatnya kita gagal menimba kekuatan Roh Kudus yang tinggal dalam diri kita (Roma 8:9-11). Padahal kehadiran-Nya dapat menjadi nyata dan penuh kuasa jika kita menyandarkan diri kepada-Nya
Tuhan, kami sering cepat melupakan hal penting ini, Perbaruilah kami hari ini dalam kekuatan dan jalanMu.
Sumber: Email - Dominicus Leonard
0 Komentar