Suatu saat aku sedang menikmati senja, dalam perahu keselamatanku yang sedang berlabuh.
Kulihat Yesus di ruang kemudi, Ia menatapku dan berkata : "Lepaskan tambatan perahumu dan biarkan Aku membawa engkau ke seberang, sebab bukan rencanaku engkau tertambat disini."
Dengan takut, gelisah dan kuatir , aku menjawabnya:
"Tuhan, bukankah lebih baik aku tetap di sini? Aku tidak akan melihat taufan dan badai, dan aku dapat kembali ke darat kapanpun aku mau."
Dengan lembut Ia memegang tanganku, menatap mataku dan berkata : "Memang di sini engkau tidak akan mengalami taufan dan badai, tapi engkau juga tidak akan pernah melihat bagaimana Aku mengatasi semua itu. Engkau tidak akan pernah melihat, bahwa Aku berkuasa atas semuanya itu."
Dalam pergumulan berat, aku memandang tali yang mengikat perahuku. Di tali itu kulihat ada rasa kuatir akan keuangan, pekerjaan, kehidupan dan masa depan.
Dalam hatiku aku bertanya : Taukah Dia apa yang aku inginkan? Mengertikah Dia apa yang aku rindukan?.
Yesus memelukku dan berkata lembut : "Memang tidak semuanya akan sesuai dengan apa yang engkau inginkan dan rindukan, bahkan mungkin kebalikannya yang akan engkau dapatkan, tapi maukah kau percaya, bahwa rancanganKu adalah rancangan damai dan masa depanKu adalah masa depan yang penuh harapan?"
Ia memelukku dan menangis bersamaku, lalu dengan berat aku melepaskan tali perahuku.
Sumber: Benny
0 Komentar